Panggilan Tuhan menjadi guru kristen
Guru memerlukan yang namanya karakter kristiani. Karena Kristus adalah Allah yang jelma menjadi manusia, maka dia menjadi contoh/ teladan bagi seluruh umat yang diciptakan oleh Tuhan menurut peta dan teladan Allah. Peta dan Teladan Allah yang asli adalah Kristus. Dia adalah Allah, kita mempunyai bayang-bayang dari apa yang Allah miliki. Allah suci, kita mempunyai hati nurani. Allah kasih, kita mempunyai kemungkinan berelasi. Allah kebenaran, kita mempunyai rasio. Allah mempunyai kuasa, kita juga diberikan wibawa. Sehingga manusia mempunyai semua potensi ini, karena kita diciptakan lebih tinggi dari semua binatang dan Kristuslah satu-satunya manusia dalam sejarah menjadi teladan mutlak di dalam segala sudut, sehingga kalau kita membangunkan Karakter Kristiani berarti menciptakan kristus-kristus yang kecil, sehingga semua manusia yang sudah mengenal Kristus, belajar dari Dia dan boleh menjadi seperti Dia, itu Karakter Kristiani.
Anugerah yang indah bagi setiap manusia ketika dipanggil menjadi seorang guru. Guru tidak hanya bertugas mengajar namun Guru juga "menginjil" ataupun memberitakan Firman Tuhan dengan cara yang menarik. Guru adalah orang yang lebih dulu mengetahui kebenaran dibanding muridnya, lalu sesudah dia mengenalnya, dia membagikannya. Dia sendiri haruslah orang yang mengejar kebenaran tidak habis-habisnya, itulah rendah hati. Rendah hati bukan sikap, bukan model, kelihatan sopan santun, rendah hati adalah tidak pernah berhenti mengejar kebenaran sebagai tujuan hidup dan itu menjadi teladan. Dia sendiri mempunyai sikap rendah hati di hadapan kebenaran dan sikap mengejar kebenaran inilah menjadi teladan. Dengan demikian dia bisa memimpin murid ikut teladan itu untuk menjadi murid dari kebenaran. Jadi guru menjadi murid kebenaran yang jujur. Kejujuran dan pengejaran ini akan memengaruhi murid yang juga mengejar kebenaran dengan jujur. Maka dia sendiri harus terlebih dahulu menjadi murid kebenaran. itu mengapa guru harus menjadi murid kebenaran.
Setiap profesi kalau mempunyai pengertian panggilan, orang itu akan bertanggung jawab. Orang tidak menghargai pekerjaan karena gaji. Jika tujuannya untuk uang, maka mereka akan melecehkan profesi profesi yang mulia. Seorang guru tidak dapat uang lebih banyak dari pedagang, tetapi dia mendapatkan kesempatan bisa mendidik, bisa memengaruhi bangsa. Ini kemuliaan tidak mungkin diperoleh oleh pedagang, sehingga kalau guru menghargai harkat sendiri, menghargai profesi sendiri dengan panggilan – Tuhan meletakkan beban di dalam hati seseorang, orang ini bertanggung jawab kepada Tuhan lalu menyerahkan diri menjadi guru yang menghargai kesempatan dan hak istimewa boleh mendekati murid. Dengan demikian, panggilan itu akan menjadi kekuatan yang paling besar dari yang melayani.
Berikut khotbah yang dapat kita dengar seputar Panggilan Allah menjadi Guru. Dapat di dowload disini .
copy :http://www.nusahati.com/2017/06/guru-sebuah-panggilan-mulia/
copy :http://www.nusahati.com/2017/06/guru-sebuah-panggilan-mulia/
Comments
Post a Comment